Bismillahirrahmanirrahim
Pembentukan Karakter Pribadi
Apakah anda mengetahui kekuatan utama yang menggerakkan hidup manusia ? Kekuatan utama itu adalah rasa mencinta pada sesuatu. Ya,cinta adalah hakikat kekuatan utama yang menggerakkan semangat hidup seseorang. Cinta merupakan inti dari kekuatan dan perkembangan hidup manusia. Cinta telah menjadi keterikatan yang melandasi perkembangan hidup manusia.Dengan rasa cinta,hidup menjadi lebih indah penuh semangat.
Demikianlah cinta memiliki peran dalam mempengaruhi perilaku kehidupan manusia. Ketika kita mencintai Allah Sang Pencipta Kehidupan,maka kita akan berusaha mengenal Allah lebih dalam lagi. Ketika kita mencintai Negara, maka kita tidak akan pernah berpikir untuk mengkhianati Negara kita dengan melakukan tindakan – tindakan yang merugikan. Demikian juga kita memiliki cinta untuk kehidupan ini. Maka kita tidak akan pernah berpikir unutk menyia-nyiakan waktu kehidupan dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna. Kita akan bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik yang ada dalam diri kita untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan dan dunia. Demikian juga dalam berbagai hal lainnya.
A. Fondasi Lahirnya kesuksesan
Dalam kehidupan, cinta menjadi hukum yang mengatur keterikatan sesame manusia dalam membangun hubungan yang sehat,kuat dan penuh cinta kasih. Cinta menjadi elemen yang sangat penting dalam mendorong motivasi seseorang meraih keberhasilan dalm pekerjaan,bisnis dan kehidupan.
Memiliki kedisiplinan tinggi, tidak mudah menyerah dengan kesulitan dan kegagalan. Kedisiplinan inilah yang dapat mendorong bagi kesuksesan dalam pekerjaan kita.
Menjadi pribadi yang penuh mencintai dapat mendorong seseorang memiliki motivasi tinggi dalam berkarya sehingga menghasilkan prestasi luar biasa. Pendapat senada juga disampaikan oleh Tim Sanders, seorang Chief Solusionts Officer di Yahoo.
Menurut Tim sanders, untuk berhasil dalam pekerjaan dan bisnis, seseorang harus memiliki cinta dan menjadi apa yang disebutkan sebagai ‘lovecat’. ‘Lovecat’ adalah seseorang yang pintar,mampu menyenangkan orang lain, dan mencintai apa yang dikerjakannya dengan sepenuh hati.
Cinta dapat menumbuhkan semangat dan motivasi seseorang untuk bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan.Mencintai yang dikerjakan dengan sepenuh hati menjadikan seseorang tidak mudah putus asa dan memiliki semangat mengembangkan diri untuk bangkit dari kegagalannya.
B. Keunggulan Pribadi
Dalam membangun diri menjadi pribadi yang agung dan unggul,pribadi yang memiliki keharuman wangi bunga cinta bagi kehidupan,manusia harus mampu merawat dalam menumbuh suburkan setetes benih cinta dalam dirinya. Benih cinta ini kalau tumbuh subur dalam diri dapat membentuk kita menjadi pribadi penuh cinta, memiliki motivasi tinggi, menjadi modal utama bagi kesuksesan dan kebahagiaan hidupnya. Karena memiliki cinta dapat mempengaruhi perilaku, pemikiran, sikap, kebiasaan motivasi, kinerja, karakter, sehingga dapat mengubah hidup seseorang menjadi pemenang
C. Menciptakan “Intangible” asset
Intangible asset merupakan aspek-aspek penting yang menjadi asset pribadi manusia dalam menenangkan hidup ini. Inilah asset pribadi yang meningkatkan nilai diri seseorang hingga mampu mempengaruhi orang lain. Pada akhirnya mereka akan mengingat sikap dan kebaikan yang kita berikan, sehingga membuat mereka menghargai kita sebagai seorang rekan ataupun pimpinan.
D. Keterampilan yang Menciptakan Karakter Pribadi
Pembentukan karakter seseorang tidaklah mudah. Diperlukan sebuah kebiasaan yang dilakukan secara nyata, melalui tidakan konsisten dan berkesinambungan.
Bagaiman membangun kebiasaan yang dapat menciptakan pribadi yang berkarakter? Mulailah dengan langkah – langkah sederhana dibawah ini secara konsisten dan berkesinambungan.
1. Menghargai Nilai dalam Diri
2. Keyakinan pada Nilai Positif
3. Membangun Sikap Ikhlas
4. Mengalahankan Api Kebencian
5. Semangat dan Optimisme
IBADAH
THAHARAH
A. PENGERTIAN DAN HUKUM THAHARAH
1) Pengertian Thaharah
Menurut bahasa thaharah artinya suci, bersih dari berbagai macam najis dan kotoran lahiriah maupun batiniah, seperti syirik dan sifat-sifat tercela.
2) Menurut Istilah Syara’
Menurut syara’ thaharah ialah menghilangkan sesuatu yang menghalangi sahnya ibadah karena hadats besar maupun kecil ataupun najis dengan menggunakan air atau alat-alat lain yang dibenarkan oleh syara’.
3) Hukum Thaharah
Thaharah hukumnya wajib bagi orang yang akan melakukan ibadah shalat dan thawaf. Thaharah merupakan kesempurnaan nikmat Allah SWT bagi orang-orang yang beriman agar mereka bersyukur.
4) Alat-alat Thaharah
a) Air yang suci dan mensucikan (air mutlaq)
b) Tanah (Tayammum)
c) Batu dan sejenisnya
5) Najis
Menurut bahasa, najis adalah segala sesuatu yang menjijikkan seperti darah,air seni,dan yang lain-lain atau sifat-sifat yang negatif seperti sombong,angkuh dsb.
Menurut syara’, najis adalah segala benda yang haram diambil secara mutlaq dalam keadaan ikhtiari,mudah membedakannya,bukan menghormatinya bukan karena menjijikkannya dan ukan pula karena dapat membahayakan badan dan akal.
Najis dibedakan menjadi 3 macam,yaitu :
· Najis Mughalladhah (Najis Berat)
· Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
· Najis Mutawassithah (Najis Sedang)
Najis jenis ini dibagi atas dua macam :
a) Najis Ainiah
b) Najis Hukumiyah
B. Cara Berwudlu’
Wudlu’ menurut bahasa berarti kebaikan,kebersihan dan bercahaya.
Wudlu’ menurut syara’ adalah beberapa perbuatan tertentu dengan menggunakan air pada anggota-anggota wudlu’ yang disertai niat.
Perintah wudlu’ bersamaan dengan perintah wajib shalat 5 waktu setahun setengah sebelum hijrah.
Berwudlu’ cukup memenuhi empat hal yaitu : mebasuh muka,membasuh kedua tangan sampai siku,mengusap kepala dan membasuh kedua kaki sampai mata kaki.
Cara berwudlu’ menurut tuntunan Rasulullah :
1) Membaca Basmalah
2) Mengikhlaskan niat berwudlu karena Allah SWT
3) Membasuh kedua telapak tangan
4) Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung
5) Membasuh muka
6) Membasuh kedua tangan sampai dengan siku
7) Mengusap kepala
8) Membasuh kedua kaki sampai dengan mata kaki
9) Membaca do’a sesudah berwudlu’
C. Hal-Hal yang Membatalkan Wudlu’
1. Keluar sesuatu dari dua jalan yaitu qubul dan dubur
2. Hilang akal
3. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan tangan tanpa batas/penghalang dengan syahwat
4. Memakan daging unta
5. Jima’, hubungan sex,baik muhrim maupun bukan muhrimnya
D. Mandi Besar
Menurut bahasa, mandi adalah membasahi seluruh tubuh dengan air.
Menurut syara’, mandi adalah mempergunakan air yang suci untuk membasahi seluruh tubuh disertai menggosok-goso dengan niat untuk membolehkan shalat.
Sebab-sebab Mandi Wajib
1. Keluar mani karena mimpi
2. Karena berkumpulnya suami isteri atau jima’
3. Setelah darah haid berhenti
4. Setelah berakhirnya masa nifas
E. Cara Mandi Janabah
1. Membaca basmalah
2. Berniat dengan ikhlas karena Allah SWT
3. Membasuh dan membersihkan kemaluan dengan tangan kiri
4. Tangan kiri dibersihkan dengan pembersih seperti sabun
5. Berwudlu’ seperti wudlu’ ketika akan melaksanakan shalat
6. Mulai mandi dengan menyiramkan air ke kepala sampai tiga kali,lalu sekujur badan
7. Membasuh kedua kaki
F. Tata Cara Mandi Wanita Selesai Haid
Khusus untuk wanita ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membasuh kemaluan, yaitu membersihkan bekas-bekas darah dengan kapas yang berminyak wangi sebagaimana hadits berikut ini yang artinya :
“Dari Aisyah Ra. Ia berkata : Bahwa seorang wanita pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. Bagaimana caranya ia mandi haid. Maka beliau terangkan kepadanya cara-cara mandi haid,beliau bersabda : Ambillah sepotong kapas kemudian basahilah dengan minyak misik,lalu bersucilah dengannya. Lalu wanita itu masih bertanya lagi: Bagaimana caranya ? ; Beliau menjawab : Subhanallah bersucilah dengannya. Maka aku ( Aisyah Ra) menarik wanita itu kearah ku, lalu aku berkata ; usapkanlah kapas itu mengikuti bekas darah.” (HR.Bukhori No.303)
Mandi haid haruslah melepas semua sanggul rambut, Hal ini berdasarkan hadits yang artinya : “Dari Aisyah Ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda kepadanya ketika ia sedang haid : lepaskanlah rambutmu dan mandilah.” (HR.Ibnu Majah No. 633)
G. Tayammum
Ialah mengusapkan tanah ke muka dan kedua telapak tangan dengan beberapa syarat. Tayammum adalah pengganti wudlu atau mandi. Tayammum dilakukan apabila mengalami hal-hal sebagai berikut :
1. Tidak dapat menggunakan air karena sakit
2. Karena dalam perjalanan
3. Karena tidak mendapatkan air
Cara bertayammum menurut tuntunan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut :
1. Membaca Basmalah
2. Berniat karena ikhlas karena Allah SWT
3. Letakkan telpak tangan pada debu yang suci (sekali)
4. Tiuplah kedua telapak tangan
5. Sapulah ke wajah, lalu kedua belah tangan sampai pergelangan tangan (punggung telapak tangan
SHALAT
Menurut bahasa, shalat berarti do’a. Menurut syara’,shalat ialah “ Suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam syarat-syarat tertentu pula. Shalat merupakan kewajiban pokok bagi setiap orang yang beriman sebagai bukti ketaatan dan ketulusannya terhadap perintah Allah SWT.
Hikmah-Hikmah Shalat diantaranya adalah
a. Shalat dapat memperkokoh hubungan seseorang hamba dengan Tuhannya
b. Shalat merupakan sarana untuk mencapai kemenangan dan penghapus dosa
c. Shalat membersihkan hati dan jiwa serta melatih kesabaran
d. Dengan shalat istiqomah menjadikan seorang beriman disiplin.
e. Shalat merupakan pendidikan moral yang praktis,mencegah kekejian dan kemungkaran.
Waktu-Waktu Shalat Fardhu
1. Waktu shalat Dzuhur
2. Waktu shalat Ashar
3. Waktu shalat Maghrib
4. Waktu shalat Isya’
5. Waktu shalat Shubuh
SHALAT BERJAMA’AH
Keutamaan Shalat Berjama’ah
1. Yang Shalat Berjama’ah adalah Tamu Allah
2. Allah bergembira kepada yang shalat berjama’ah
3. Lebih utama 27 Derajat
4. Malaikat mendoakan kebaikan bagi yang shalat berjama’ah
5. Pesan Rasul tentang shalat berjama’ah
6. Berangkat dan pulang dari shalat berjama’ah adalah kebaikan
7. Rumah jauh bukanlah alasan untuk tidak shalat berjama’ah (lebih banyak pahalanya)
Makmum Masbuq
Adalah makmum yang mengikuti shalat berjama’ah yang dating kemudian (menyusul,hingga tidak sempat membaca Al-Fatihah pada rakaat tersebut).
SHALAT DALAM BERBAGAI KEADAAN (DARURAT)
Diantaranya :
A. Shalat Jama’
Didapatkan dua macam shalat jama’ yakni :
1. Shalat jama’ taqdim, yakni mengumpulkan dua shalat fardlu yang dikerjakan pada waktu shalat pertama,seperti shalat jama’ dhuhur dengan ‘Ashar yang dikerjakan pada waktu Dhuhur.
2. Shalat jama’ takhir, yakni mengumpulkan dua shalat fardlu yang dikerjakan pada waktu shalat kedua, seperti menjama’ shalat Maghrib dengan ‘Isya’ yang dikerjakan pada waktu ‘Isya’.
B. Shalat Qashar
Allah SWT memberikan Rukhshoh (keringanan) kepada hambanya ketika bepergian untuk menqashor shalatnya dari yang empat raka’at menjadi dua raka’at.
FARDLU-FARDLU KIFAYAH TERHADAP JANAZAH
Dimaksudkan dengan fardlu kifayah adalah kewajiban yang bersifat kolektif yang mesti dilaksanakan seorang kepada jenazah. Dinamakan fardlu kifayah karena kewajiban pada orang perorang menjadi gugur bilamana sudah ada orang yang melaksanakannya. Kewajiban ini meliputi :
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalati
4. Menguburkan
SHALAT TATHAWWU’
Sholat Tathawwu’ disebut juga sholat nafilah (nawafil). Ulama fiqih mengategorikan sholat tathawwu’ kedalam hokum sunnah atau sunnat.
Sholat Tathawwu’ yang perlu mendapatkan perhatian kita antara lain :
1. Sholat Sunnah Dua Belas Raka’at
Menurut hadits Aisyah R.A atau sepuluh rakaat menurut Ibnu Umar R.A yaitu :
a. Sholat sunnah empat rakaat (Hadits Aisya R.A) atau dua rakaat (Hadits Ibnu Umar R.A),sebelum sholat Zhuhur.
b. Dua rakaat sesudah sholat zhuhur
c. Dua rakaat sesudah sholat maghrib
d. Dua rakaat sesudah sholat isya’
e. Dua rakaat sebelum sholat shubuh
2. Shalat Sunnah Zhuhur
3. Shalat Sunnah Ashar
4. Shalat Sunnah Sebelum Maghrib
5. Shalat Sunnah Sebelum Isya’
6. Shalat Tahajjud
7. Shalat sesudah wudlu
8. Shalat Tahiyatul Masjid
9. Shalat diantara dua adzan
10. Shalat safar
11. Shalat dhuha
12. Shalat istikharah
13. Shalat gerhana bulan dan matahari
14. Shalat istiqa’
15. Shalat dua hari raya (idain)
MACAM-MACAM SUJUD
1. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena ada suatu hal, seperti berikut :
a. Ragu-ragu tentang berapa rakaat yang dikerjakan
b. Lupa tasyahhud awal
c. Raka’at yang kurang
d. Raka’at yang lebih
2. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah yang dilakukan karena membaca ayat-ayat sajadah dalam Al-Qur’an
No comments:
Post a Comment